Tata Aria, Kereta Kencana Dari India Hasil Kerjasama Land Rover, Lawan Berat Kijang Innova?

Sebagai primadona keluarga Indonesia, Toyota Kijang Innova (TKI) memang mempunyai kharisma yang sangat besar. Walaupun ia naik kelas, yang berarti juga ia naik harganya, namun tidak bisa dipungkiri semakin modern dan semakin hebat ia dapat mengakomodir kebutuhan keluarga di tanah air ini. Bagi penuliz, TKI ini seperti Crossover setengah jadi, bayangkan saja walaupun bentuknya masih kalem ala MPV kebanyakan namun berani menerjang jalanan semi offroad. Durabilitasnya sudah tidak perlu dipungkiri, sasis ladder frame dan penggerak belakang serupa legenda ketangguhan Toyota Hilux, membuatnya dia bisa seperti crossover yang kini banyak digandrungi di dunia. Bahkan TKI bisa disandingkan ketangguhan dan kenyamanannya setara mobil MPV Amerika Serikat. Bahkan borosnya pun dapat kita sandingkan heheh…

primadona keluarga indonesia, banyak kelebihan dan banyak kekurangan tapi tetap pas buat selera kita

Hanya saja kini sebagai pemain global, TKI punya penantang serius, apalagi dia sudah naik kelas jadi banyak juga yang tertarik mengadu andalan masing-masing dengan TKI. Bila di Proton mereka membuat Exora, maka di Tata mereka membuat Aria. Perusahaan asal negeri Taj Mahal ini memang terkenal dengan Tata Nano yang serba murah, serba minimalis dan serba mesakne [ini mobil kok kayak bajaj tigaroda sih zzzzz~~]. Memang PT.Java Motors sekalu distributor Land Rover yang telah dibeli oleh Tata ini bakal menjual Tata Nano di Indonesia. Namun menurut penuliz mobil ini bukan satu-satunya kartu as, coba penuliz tanya… seberapa banyak orang indoenesia yang mau city car yang kebangetan minimalisnya? Jelas city car seperti ini bukan jiwa kita orang Indonesia yang doyan guyub. Oleh karena itu bukannya tidak mungkin Tata Aria bakal masuk sebagai kartu as kedua PT.Java Motors.

desainernya kayaknya kebanyakan ngelamun telor kali yaa… maklum mahal sekarang, lebaran [apa hubungannya?]

agak mirip cr-v tapi kok kaku gitu yaa??

Apa istimewanya Tata Aria ini? Well… bodinya memang banyak kontur membulat tapi rada kaku, mirip seperti karoseri indonesia sekarang-sekarang ini. Walaupun rada berbau Citroen C3 diperbesar, tapi dari segi bodi ia sangat menjanjikan [mungkin karena gendut ya] dan proporsional. Saking menjanjikannya bahkan ia lebih pantas battle dengan TKI daripada Proton Exora. Apa yang lebih menjanjikan lagi? Jangan lupa bahwa ia sudah membeli saham Land Rover, sehingga sasis yang digunakan Aria serupa dengan yang digunakan Land Rover Defender baru. Menurut penuliz, masalah ketangguhan, Aria bisa bersaing dengan TKI. Namun tercium hal yang kurang lazim bagi penuliz yaitu sector wiper depan mirip dengan model2 bus dan pilar d nya rada patah, mirip Honda CR-V sih.

perbandingannya dengan generasi lama [kanan], campur tangan land rover telah mengubah hidupnya sekarang.

sasis konstruksinya sami mawon dengan innova, sama-sama ladder frame

Kelengkapannya apa aja, kebetulan Aria termahal dilengkapi system All Wheel Drive tapi rasanya kalaupun masuk ke Indo ya paling versi 2WD. Oke, selain itu? Ada 6 airbag (sisi samping dan belakang), ESP + system traksi kontrol, ABS + EBD, disc brakes depan & belakang, GPS navigation system, kamera belakang, climate control, air-conditioner depan dan double blower, auto headlamps, auto wipers, box pendingin, cruise control, 6 speaker music system, audio & phone yang dapat dikontrol di setir, bluetooth pairing bisa sampai 5 handphone, height adjustable driver seat, electric adjust & retract for ORVMs, full leather and alloy wheels 17 inchi. Lengkap bukan? Namun mungkin saja ada penyesuaian untuk mereduksi harga karena di asalnya sendiri Aria dihargai lebih mahal dari TKI (TKI di India dihargai 13.18 lakh tapi Aria top level berharga 17.50 lakh). Tapi bisa jadi tidak, karena kebanyakan produk India mengandalkan value for money tinggi, apalagi kalau modelnya 2WD dimungkinkan harganya merosot drastis.

dashboard juga tertular rasa landroverisme, sayang karena mutu plastiknya jadi agak kurang enak dilihat

ada laci dan kulkas, silahkan masukkan es kelapa muda sekalian sayuran belanjaan dari pasar.

Segi interior, Aria mengadopsi dashboard ala Land Rover, ini bisa dilihat dengan adanya in-dash display untuk In Car Entertainment [ICE], sensor kamera belakang dan GPS seperti mobil eropa umumnya. Untuk kenyamanan kabin yang jadi problem cuma kabin belakang yang muat untuk anak kecil saja, lainnya nyaman-nyaman aja. Melihat dari segi kabin juga ada beberapa hal yang tak lazim menurut penuliz, banyaknya tempat penyimpanan memang bagus, tapi kalau penyimpanan yang ditaruh berjejer di atas rasanya agak lucu, mirip tempat penyimpanan bus AKAP. Satu lagi, double blower ditaruh di sudut pilar untuk baris kedua dan ketiga, untungnya sih sisi kanan dan kiri juga dapet. Setidaknya nggak kayak Nissan Evalia yang cuma satu di samping kanan kursi belakang, mesakne men ckckck…

kursi baris ketiga bisanya buat anak-anak, apa bedanya sama avanza dan ertiga, padahal kelasnya inopah

laci sebanyak ini kira-kira buat masukin apa ya??

double blower ac ditaruh di pilar masing-masing satu, setidaknya ga separah evalia lah ya

Mari kita intip mesinnya, wew ternyata memakai diesel common-rail turbo 2,2 Liter yang bertenaga 138hp @ 4000rpm dan torsinya 320nm @ 1700-2100rpm. Berkat turbo, Aria dapat mengungguli TKI dari sector tenaga. Saat diajak gazpooolll, Aria bisa berjalan stabil di kecepatan 140-150 kpj [topspeed 168 kpj]. Berapa figur konsumsi untuk si Aria? Cukup 13,5 kilo per liternya, mantaff lah untuk sebuah diesel. Lalu kaki-kakinya? Mengadopsi sasis ladder frame LR Defender adalah suatu hal yang bijak untuk melawan TKI, untuk mengombinasinya diperlukan double wishbone di depan 5-link rigid axle di belakang. Jadi masuk medan semi offroad bukan masalah buat si doi tapi penyakitnya handlingnya limbung seperti MPV sasis ladder frame kebanyakan.

mesinnya 2.2 diesel udah common-rail plus turbo, lebih niat ngegazzz polll lah yak…

perbandingan spec aria versi inopah versi india, 2 baris di tengah adalah ladder frame india lainnya, endeavour = ford everest versi india, captiva? udah tau lah ya

Bagaimana, tertarik dengan MPV India landrover-like pesaing TKI ini? Berharap saja semoga PT.Java Motors mengimpor saja yang satu ini daripada Nano yang malah bajaj3roda-like.

Hmm tapi process building productnya ala India masih rada diragukan konsumen Indonesia sih….

pokoknya salam gendjoooooooosssss!

source from : team-bhp.com

24 thoughts on “Tata Aria, Kereta Kencana Dari India Hasil Kerjasama Land Rover, Lawan Berat Kijang Innova?

    • bener-bener… cuma kebanyakan orang fokusnya masalah “masih muat… masih muat….” kayak gran max. namanya juga guyub brohh… 😛

  1. AC double blower-nya mirip sama peugeot 806 😀 bedanya di 806 nempel sama pintu depan, ada di pegangan tangannya hehe

  2. Cakepan yang lama deh…
    Btw sekarang kok susah ya cari produk mpv rear wheel drive,bukan apa2,mpv fwd gak kuat di tempat ane

    • kebanyakan produsen mobil menggangap RWD atau FR itu tidak efisien buat kinerja mesin, jadi solusi hematnya ya FWD atau FF. padahal selama FF masih kewalahan nanjak dan beli 4WD takut pajaknya gede ya ga ada solusi mobil yang bisa nanjak gunung selain FR.

      kalo masalah mobil FR, mzbro bisa lirik avanza/xenia, terios/rush, luxio/granmax, panther, kuda, l300, model doble cabin macam ranger – l200 strada – d-max, model triple cabin macam fortuner – everest [yang sekennya aja murah kok], yang pahenya ya… minibus seperti zebra – carry – t120ss. :mrgreen:

  3. Widiiihh..
    Menurut Verlissa, ini Tata masih terlalu jauh dibandingkan dengan Toyota Innova. Orang Indonesia, khususnya target pasar MVP sekelas Innova cukup aware dengan merk. Kalau ditanyain, “Lu naik apa?” Terus jawab “Gue naik Tata ni.” Pasti lanjut ditanyain, “Tata? Who is that?” Hehehe..

    • soal brand, merk asia yang non-jepang memang masih K.O. yaahh… lagi2 masalah produsen mobil negara berkembang 😆

    • gak juga… semua penggerak bisa crossover dimana medan yang dilahap crossover yaa… semi-offroad. jadi masuk desa yg jalannya belum diaspal masih bertaji lah, tapi kalo masuk hutan… waah tetep nggak bisa. harus pakai mobil offroad sejati seperti dobel cabin, toyota lancru dan suzuki jimny.

      hanya saja banyak yang mengeluhkan penggerak depan kurang andal untuk semi-offroad [sekalipun itu suzuki sx4]. kalo penggerak belakang, momentum untuk menanjak lebih besar dibanding penggerak depan, jadi lebih andal sebagai crossover. CMIIW 😛

  4. kalau saya malu, sama2 negara berkembang tapi kita belum punya merek sendiri, masih membanggakan merek negara lain, salut juga dengan malaysia

Leave a reply to didot Cancel reply