Pulsar adalah motor yang telah mengubah sejarah dunia motorsport tanah air. Coba Pulsar tidak ada, mungkin kita masih menikmati Vixion dengan lampu bulat dan model slim.
Pagi lur….
Kali ini penuliz akan mencoba membahas Kawasaki Pulsar 200 NS dalam bentuk review yang lebih mendetail. Sebelumnya penuliz telah menceritakan bentuk impresi P200NS dalam bentuk video review KARS TV. Namun karena modelnya adalah informasi sekaligus hiburan maka agak bentrok dengan durasi apabila kita teruskan secara mendetail. Oke langsung saja kita bahas bersama-sama. 😉
Mungkin pertamanya kita akan membahas tentang sejarah daripada Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS ini. Motor ini awalnya dibuat pada tahun 2002 oleh Bajaj India bekerjasama dengan Tokyo R&D, namun jangan mengira hasil awal sudah keren blas, dia malah mirip tiger jaman dulu. Bedanya dia dibuat lebih berbobot dan sesuai untuk pasar India. Itu bisa dilihat dari kapasitas tangki 15 liter dan mesin yang dibuat seefisien mungkin dalam mengkonsumsi bahan bakar. 🙄
Oh ya bodi yang agak aerodinamis sendiri pada jamannya sudah keren loh, soalnya pada waktu itu kompetitor lain masih model spartan… mirip mirip motor jaman 1992-1995 gitu deh, padahal jaman segitu tahun 2002. Gimana gak nyesek petrolhead India?
Nah seiring waktu dengan perubahan dimensi bodi dan perubahan muka dari model lampu bulat sekarang diberi… engg…. semacam topeng kali ya? dan akhirnya berubah total pada seri UG4. Saat seri itu akhirnya Bajaj berhasil menancapkan kukunya di Indonesia tahun 2006 dan muncullah berbagai komunitas bajaj pulsar indonesia. Hal ini cukup menarik sebab desain UG4 cukup membuat shock pasar motor sport indonesia dimana pada tahun itu mereka masih mengandakan permainan grafis di motor sport mereka yang tampilannya bulet dan slim dan updet stiker terusan. 😀
Saat itu para pabrikan mulai meluncurkan beberapa lini dan refreshing produk. Sebut saja Honda Tiger, Yamaha Vixion dan Yamaha Scorpio. Dengan adanya tekanan tersebut akhirnya Bajaj merilis Bajaj Pulsar 200 dan Bajaj Pulsar 220. Namun rupanya hal itu tak cukup, setelah Bajaj Pulsar 200NS rilis di India. BAI mulai merapat ke Kawasaki Indonesia dan menjadikan P200NS salah satu dari produk Kawasaki sehingga menjadi Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS yang kita lihat sekarang. 😎
Bagaimana tampilannya? tentu saja desain dari Edgar Heinrich… desain jebolan BMW motorrad berhasil membuat P200NS tampil lebih liar dan eksotik. Hebatnya P200NS sevalue harga bajaj pulsar yang lama, walau selisih 3 juta namun itu sudah lebih dari cukup karena di harga segitu kita hanya bisa mendapatkan Yamaha New Vixion Lightning atau Honda CB150R. 😀
Beberapa hal hal yang tidak ada pada kompetitornya dan ciri khas dari P200NS adalah fork yang diameternya bisa sampai 37 mm, jok double split, shockbreaker belakang nitrogen yang bisa diukur ketinggiannya, ban super donut dengan depan 100/80 R17 dan belakang 130/70 R17, tangki kondom padat, saklar lampu dengan iluminasi yg unik, dan spidometer digital analog yang keren dan informatif. Dari segi desain, bagian lampu belakang model afterburner pesawat menganut LED dan behel pisah punya ciri khas tersendiri. 😎
Oh ya jangan lupa tentang mesin, doi mendapatkan inprovment dari Bajaj Pulsar lawas dengan memakai mesin yang di develop bersama sama KTM. Berkubikasi liquid cooled, 200cc SOHC 4 katup dan meletupkan tenaga 17 Kw {23.1 hp} / 9,500 rpm dan torsi maksimum 18 N.m {1.8 kg ƒ.m / 8,000 rpm}. Mesin ini mempunyai karakter putaran menengah ke atas jadi cukup enjoy dibawa. 🙄
Sayang kubikasi secara hitam putih yaitu 200cc dan 23.1 hp tidak sebesar ekspektasi penuliz saat di uji coba secara real. Penuliz masih merasa peformanya seperti tidak jauh berbeda dengan vixion dan cb150r yang notabene kubikasi 150 cc. Apakah mungkin bobotnya 143 kg yang mengebiri tenaga mesinnya? sebab bobotnya adalah yang terberat dibanding vixion dan cb150r.
Namun walaupun bobotnya adalah yang terberat, namun pengendaliannya cukup agile dan position riding pun baik. Keuntungan dari bobot berat ini juga saat diajak touring akan lebih anteng di jalan umum. Namun rupanya penggunaan ban Eurogrip pun juga menjadi nilai minus disini sebab ban ini kurang menggigit di jalan. Ada baiknya P200NS owner mengganti ban dengan cengkraman lebih baik lagi. 🙂
Overall dengan harga 23.3 Juta rupiah, motor Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS ini cukup affordable untuk dijadikan partner sedulur dalam beraktivitas. Modelnya cukup astonishing, yah bisa jadi pusat perhatian juga kok saat di jalan, model yang berkarakter dan berbobot, pengendalian yang oke, mesin yang mumpuni. Cocok buat orang yang menginginkan motor berdimensi Tiger dan Scorpio namun value for money. Ini bisa jadi pilihan.
Monggo ditonton video reviewnya juga lur 😀
Nyetir sehat pasti pintar……………. Salam Gendjoooooooooooosss…………!!
vidio’ne kudu luwih ekstrem jane .. xixixi
sermo interlokal circuit penuh pasir lek 😎
Motor Kawasaki aja susah dapetin sparepart. Kalau 200NS ini gimana mas? Kawasaki ready stock nggak sparepartnya?
sama aja dengan kawasaki lain paling mas
Keren euy, tapi kenapa ngga begitu laris yah, padahal produk bagus ini…