Tuntutan akan hemat nan kencang membuat pabrikan semakin berinovasi dan meyakini : turbo solusinyah….
Yudakusuma.com – Pagee lur…
Akhir akhir ini pertumbuhan akan mobil kompak kian hari kian besar, sangat berbeda jauh dengan 10 tahun yang lalu dimana mobil kompak malah dihindari. Dulu memang paradigma masih kepada low MPV dan anggapan bahwa city car = no pride masih kental. Sekarang karena tuntutan zaman yang inginnya mobil hemat, fleksibel dan nyaman membuat city car semakin diperhitungkan.
So seperti KIA Picanto yang akhirnya terlihat grafik penjualannya yang semakin membaik. Produk asal ginseng ini memang menjadi salah satu icon karena model yang slim, modern, kabin berkualitas baik, hi-tech dan hi-perform. Namun demi mengokohkan penjualan, KIA akhirnya mem-facelift Picanto.
Walau sebutannya facelift, ubahan yang dilakukan KIA cukup vital. Pertama kita mulai dari eksterior, yang terlihat memang nggak signifikan. Depan foglampnya berganti yang mengotak sekarang berprofil bulat. Soal grill juga ada ubahan dengan model rada oval seperti emm… cumi-cumi… Bagian belakang tidak terlalu banyak ubahan dengan stoplamp baru dan bumper belakang yang kini ada motif hitam.
So ngelirik ke dalemannya kak… eh? beberapa ubahan di Picanto meliputi Cruise Control, lampu pencahayaan kabin baru dan sistem navigasi berbasis SD card plus airbag tambah satu di lutut sehingga berjumlah 7 buah.
Namun beda di bagian interior eksterior, sektor mesin justru punya ubahan signifikan. Doi dibekali mesin 1000 cc turbo yang menghasilkan 106 hp @ 6000 rpm dan torsi 137 nm @ 1600-3500 rpm. Bandingkan dengan picanto terakhir yang tenaganya 87 hp @ 6000 rpm dan torsi 120 nm @ 4000 nm.
Walau yg terakhir juga sudah cukup ok tapi dengan tenaga sampai 106 hp apalagi torsi 137 nm diraih di 1600 rpm sajah. Jelas peningkatan peforma dan efeknya efisiensi jadi lebih baik karena torsi puncak bisa didapat di rpm rendah. Namun mesin lawas masih ada kok : Kappa II 1000 cc 3 silinder dan 1250cc 4 silinder non turbo.
Ajib ya makin banyak variasinya, kira kira kapan mampir ke indonesia ya? bisa jadi nyentuh harga 200 juta kurang dikit. Yah banding Brio Sports masih lebih worthy ini sih… city car ada ciuss pleng nyah… kayak hot hatch…
Nyetir sehat pasti pintar…………. Salam gendjoooooooooooossss……………..!!
wah mahalnya, citycar berharga mahal
http://orongorong.com/2015/01/12/lurah-cantik-dari-gorontalo/
msh CBU from kroya, tapi itu estimasiku sih 😆
kalo CKD mungkin murah
cess”
wew http://ridertasik.wordpress.com/2015/01/13/konsep-new-vixion-lighting-dengan-beberapa-fender-spakbor-motor-lain/
Pagi lur – morning lads…. 😀
masuk segmen LCGC nga yaa,, kalo iya dijamin laris dehh…
http://mansarpost.com/2015/01/12/kenapa-harus-umbrella-girl-dan-sales-promotion-girls-boy-nya-mana-khaaan-pasarnya-cowok-cewek/
nggak sih soalnya masih CBU… paling yang nempel ya KIA Morning 1.0 non turbo pelek serba kaleng harga 120 jutaan…
mobil di indo yg masuknya tipe hot hatch apaan ya?
mobil seupil gini aja udah hampir kepala 2
mini cuper es jehcewe
mantap sih…tapi brio masih ada pride karna nama “honda”nya
kualitas yang ditutupi dengan nama besar, pantas toyota kebakaran jenggot setelah mobilio muncul
Rongatus dapet 7 kursi…
7 kursi dan 1500 cc 110 – 120 hp
😜
cepat
mau ngedragggggg
jauh sebelumnya kei car dijepang udah pake turbo..pernah numpang jimny turbo 660cc
wih ada cakram belakangnya.. padahal kelasnya city car yak.. padahal yang katanya masuk hatchback ada yang seri top produk masalnya malah kembali ke tromol.. 🙄