Volkswagen Up! Beginilah Kalau Orang Jerman Disuruh Menerjemahkan Makna Loreca.

Sudah cukup banyak yang penuliz ulas dari semua kandidat-kandidat Loreca [Low Cost Green Car / LCGC], namun ada kalanya penuliz agak jenuh juga karena rata-rata semua kandidat Loreca mempunyai tampilan datar. Apalagi karena loreca selalu dibuat oleh produsen yang itu-itu saja, macam Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, dan lain sebagainya. Namun ternyata loreca ini mulai diminati oleh semua kalangan di dunia, bahkan orang amerika yang bangga akan V8 dan full size car-nya saja akhirnya jatuh cinta pada loreca, bahkan yang lebih imud daripada loreca seperti Smart. Oleh karena itu pada akhirnya produsen mobil barat yang identik dengan eksklusifitas-pun tertarik membuat loreca.

Ternyata yang tertarik adalah pabrikan berkaliber besar yang mempunyai beberapa perusahaan terkemuka Porsche dan Buggati serta menjalin kerjasama dengan Audi. Siapa lagi kalo bukan pemegang tagline “das auto”, Volkswagen. Volkswagen [cape ah, singkat VW ajah] pun akhirnya mengerahkan niat penuh merancang mobil pengganti Lupo, yang akhirnya disebut Up! Hebatnya lagi mobil ini sebenarnya tidak kalah pamor dengan Agya dan Ayla yang didesain oleh orang indonesia, Mark Tjahaja. Karena VW sendiri dirancang oleh Chris Lesmana, orang indonesia asal Bandung, bersama Klaus Bischoff dan Marco Antonio Pavone. Nah, Seberapa hebat Up! Bisa mengangkat penjualan VW? Mari kita tilik lur….

walau boxy teteap bisa imut dan elegan layaknya city car, jadi inget suzuki karimun ya lur….

Pertama biasa deh dari segi tampang, VW Up! Ini inspirasinya didapet dari VW beetle, kalo disini biasa kita kenal sebagai VW Kodok. Lho mz? Kok tampangnya nggak mirip sih? Heheh… memang benulll tampangnya beda jauuuh…… tapi yang VW gunakan adalah filosofinya Beetle. Dulu Beetle dibuat sedemikian rupa menjadi mobil dunia, mobil yang tangguh di segala medan dari mobil yang cocok untuk sipil hingga cocok untuk tentara.

tetap menomorsatukan streamline agar efiesiensi terjamin

VW Up! Juga diharapkan bisa seperti beetle, namun dibedakan menjadi tiap2 versi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dunia. Nantinya Up! bakal dikembangkan dalam berbagai versi mulai dari sekedar memenuhi kebutuhan urban, angkut barang, pemacu adrenalin sampai ke gasroooek tanah. Spesifikasi bodi menyatakan bahwa VW Up! mempunyai panjang 3,54 m, lebar 1,64 m, tinggi 1,48 m dan wheelbase 2,42 m. Alhasil walaupun dimensinya setara dengan Agya dan Ayla namun luas kabinnya setara dengan Honda Jazz ataupun Toyota Yaris.

bagian belakang pintu kaca lagi, kayaknya bakal jadi booming nih

Selain mesin, kunci Up! untuk mendapat kabin luas adalah desain boxy. Rahasia umum yang sudah dipakai sejak dahulu, mungkin Up! terinspirasi VW Caravelle. Umumnya desain boxy membuat orang merasa tampilan  mobil terkesan wagu alias aneh. Namun desain VW sepertinya dapat mengakali hal tersebut dengan menambahkan garis2 lembut di tiap sudutnya, yaah memang ini ciri khas desain VW pada umumnya. Sehingga walau VW Up! didesain sebagai mobil murah namun tetap membawa sisi eleganitas mobil eropa.

bagian interior berdesain simpel namun cantik dan memadai, murah ala orang jerman.

Beralih ke soal interior, VW Up! hanya dirancang untuk memaksimalkan ruang, jadi jangan kaget bila dashboardnya tidak semeriah mobil pada umumnya. Namun piranti dan kelengkapannya tidak jauh berbeda dengan loreca-loreca lainnya. Soal kabin seperti yang disinggung tadi, lebih luas dibanding loreca yang ada. Dek pun rata dan ceper, mungkin feelingnya kayak naik Nissan Evalia. Hal ini juga berdampak pada akses keluar masuk barang si doi yang gampang. Bagasi pun terhitung luas, apalagi jika kursi belakang dilipat maka kapasitas ruang angkut berkisar senilai 951 liter, angka yang fantastis untuk sebuah loreca, silahkan koprol…. Soal trim, VW Up! dibedakan menjadi tiga trim, “Take Up” untuk versi terendahnya, “Move Up” untuk versi menengah dan “High Up” untuk versi tertingginya.

akses masuk dijamin enak poll…. desain boxy memang tidak diragukan lagi

Untuk mewadahi kebutuhan konsumen, Up! pun terbagi atas beberapa varian. Up! 3-pintu untuk kalangan urban [mungkin cuma ada di Eropa], Up! 5-pintu untuk pasar dunia, Space Up! sebagai MPV berbasis Up!, X-Up! [baca cross up] untuk yang suka semi offroad, E Up! didesain sebagai Up! electric vehicle, Cargo Up! sesuai namanya untuk kargo, masih muat…. masih muat…. dan GT Up! untuk yang pengen kebut-kebutan ke akhirat. Oh ya di Eropa sana buat mengalahkan Triple mawut-nya Toyota Aygo, Pug 107 dan Citroen C1 maka VW menggandeng anak perusahaannya Skoda dan Seat. Otomatis Up! punya 2 kembaran juga loh… Seat Mii [ihhhh namanya unyu-unyu] dan Skoda Citigo.

jajaran produk-produk up yg siap dipilih konsumen, untuk sekedar jalan-jalan, bawa barang, naik gunung bahkan sampai brutal di panasnya aspal jalanan

Menilik soal mesin, mesin yang berkode EA211 ini berspesifikasi 3 silinder DOHC 12 Valve 1000cc bertenaga 75hp @ 6200rpm dan bertorsi 95nm @ 3000-4300rpm dan menggunakan alumunium seperti Agya dan Ayla. Penggeraknya model FF alias front engine – front drive wheels, sayang beda jauh dengan versi conceptnya di tahun 2007 yang memasang mesinnya di belakang, apa mungkin biayanya cukup besar menggunakan tipe RR [rear engine – rear wheel drive]? Dengan bore x stroke yang berkisar di 74mm x 76mm ini jelas Up! menawarkan torsi seperti city car silinder ganjil umumnya. Tapi kalo dilihat2 banyak review dari situs majalah inggris yang terpukau akan putaran bawahnya, wew jadi penasaran nih, sayang mobilnya belum disini. Oh ya konsumsi Up! juga terbilang ideal untuk sebuah loreca, 23.80 liter, kencengnya dapet hematnya dapet….

mesin untuk up biasa cukup pakai 1000cc 3 silinder namun tenaganya cukup besar, sampai 75 hp

Overall VW sudah balik lagi ke jamannya, berhasil menawarkan innovasi mobil terjangkau serbaguna layaknya Beetle. Dengan efisiensi yang baik, kabin luas, muka ganteng, sehingga nggak tertutup kemungkinan VW diterima seluruh pasar. Sementara ini sih Up! bakalan penetrasi pasar di basis pundi2 penjualan VW di Amerika Latin dengan Up! ini. Melihat rata-rata konsumen Amerika Latin nggak jauh beda dengan konsumen Indonesia sih seharusnya Up! pantas dibawa kesini.

bersanding dengan kompetitor jepang tetep terasa eksklusif walau status sama2 mobil murah

Namun apa Indomobil mau dan bisa memfasilitasi Up! ? Berhubung VW masih dikenal di Indonesia sebagai mobil mahal jelas menjadi tantangan buat VW dan Indomobil untuk menggebraknya. Soalnya kan melihat statusnya di Eropa dan pundi2 penjualannya sebenarnya VW nggak jauh beda dengan Toyota, coba sedulur ingat VW Matra yang dulu sempat ditawarkan VW untuk bersaing sama Kijang Buaya di tahun ‘70 an… namun yaah melempem… moga2 VW kembali ke masa kejayaaannya lah…. toh sekarang VW Golf sudah makin worth it di harga 320 juta daripada beli Honda Civic yg tenaga sama tapi harga 406 juta. Bukan tidak mungkin Up! datang ke Indonesia sebagai kuda hitam.

ki-ka : vw up!, seat mii, skoda citigo. alat gempur jerman untuk membungkam aliansi jepang-perancis aygo dan 107

Nyetir sehat pasti pintar, salam gendjoooooooooosss!!!

11 thoughts on “Volkswagen Up! Beginilah Kalau Orang Jerman Disuruh Menerjemahkan Makna Loreca.

Leave a comment