Esemka, tentu kita masih berharap dengan produk yang satu ini. Menurut Penuliz semua rancangan Esemka (walau komponen dari China) tapi benar-benar menggambarkan kebutuhan orang indonesia sebenarnya. Apalagi yang luar jawa pasti seneng dengan mobil yang rancang bangun seperti Esemka ini. Namun memang perjalanan untuk menjadi mobil nasional sangatlah panjang. Dan satu lagi harap digarisbawahi bahwa kita nggak bisa memaksakan mobil untuk komponen pure 100% nasional. Lihat saja negara tetangga, proton awalnya masih rebagded dengan Mitsubishi. Sekarang hanya Inspira yang masih rebagded dari Mitsubishi, selebihnya sudah bisa merancang sendiri. Jadi menurut Penuliz sih nggak ada yang salah dengan Esemka merebagded produk dari Foday. Naah daripada ngalor ngidul ga jelas omong, so kita lihat mobil yang dipamerkan oleh esemka juga, tapi bukan esemka solo melainkan dari esemka(SMK) 4 Jakarta. Mereka langsung jual gresss lho…. dan untuk yang satu ini mereka akui rakit dari Dongfeng China.
Ada yang nggak familiar dengan Dongfeng??
Dongfeng adalah salah satu perusahaan korporasi asal Wuhan,China yang bergerak di bidang otomotif. Mengingat peraturan pemerintah China yang menuntut mobil luar China harus bekerjasama dengan perusahaan otomotif nasional kalau mau menjual mobilnya di China, maka Dongfeng banyak dipercaya merakit mobil-mobil kualitas dunia lho…. Seperti Peugeot, Citroen, Nissan, Honda dan Kia. Belum lagi segmen di rodaluwe (red. truck-bus), mereka juga membuat mobil nasionalnya sendiri berdasarkan pengalaman rakit-merakit sejak didirikan tahun 1992. Bahkan R&D Peugeot sampai bekerjasama dengan R&D Dongfeng untuk membuat sedan 408 yang dibuat khusus untuk pasar China. Mereka pun sudah bekerjasama dengan perusahaan Ceko untuk memproduksi mobil mereka di Eropa.
Intinya Dongfeng sudah banyak pengalaman dalam bidang otomotif, sehingga kualitas asal China yang satu ini tidak akan seperti kualitas barang China pada umumnya di benak kita. Maka tidak salah jika esemka giliran belajar merakit dan memperdalam struktur mobil hasil Dongfeng ini.
kira kira produknya bisa dilihat disini
Truk kecil ini bukan hanya dipajang, tetapi juga di jual dengan harga Rp 132 juta on the road. pihak Esemka berani menjual pada umum, karena mobil ini telah dilengkapi sertifikat lolos uji emisi,” urai Wahidin Ganef, Kepala Sekolah SMK N 4 Jakarta.

yang versi van juga ada lo, cuma di china sana. Gak tahu deh yang dirakit disini. Gapapa lah sebagai media pembelajaran esemka kelihatannya bagus aja sih….
Mobil berjenis truk ringan ini dilengkapi mesin 1800cc diesel dengan hydrogen generator yang diklaim membuat efisiensi BBM dapat optimal. Dengan mesin tengah dan ban belakang double, mobil ini diklaim bisa membawa angkutan seberat 1 ton. Ajiibb… 10 motor bisa kali ya? Menilik dari aftersales, pelanggannya bisa mendatangi SMKN 4 Jakarta atau mendatangi bengkel rekanan yang sudah siap menangani truk esemka saat ini.
Masalahe….Wani tuku ora??
aneh juga
http://pertamax7.wordpress.com/2012/06/15/honda-beat-fi-semoga-tidak-kayak-gini/
bener sob…
andai saja 50jutaan???
ngimpi hihihiji
ceria pick up or bajaj 3 roda tuh…. tapi harganya sih memang seharusnya lebih rendah lagi…. masa mau dikadalin produk jepun lagi 😆
dah liat mobilnya n finishing ancur .,.,
plat tipis ,interior ,.,hmmhhhmmh
xlo 130jt ,mending bli 2nd hand engkel pak de.(rondo tp masih lumayan)
sip ajib,,dukung terus n dukung harga murah jg
harga murah wajib! 😀
hmm
paling ga kalau bannya 2, bisa angkut2 yang lebih berat kayak besi atau logam tapi jumlahnya ga banyak hehehe
multifungsi 😀
setidaknya lebih value 4 money daripada GMax
kalo aku yang buat modelnya pasti lebih keren… wkwkwkwk pisss
china gitu lo bro… 😆
klo g didukung penuh negara g akan survive lama..
begitulah yang namanya indonesia kita ini, talk more do less….
Mantap. Korean style gitu pick up nya. Semoga berhasil menuju mobil nasional, hehehe. Tapi ya tipikal orang Indonesia, “gengsi” di sini tinggi meskipun ini negara
miskinberkembang 👿http://dizmaz.wordpress.com/2012/06/15/red-bike-bebek-yamaha-suzuki-honda/
ternyata dongfeng juga buat mobil ya,, ane taunya cuma mesin perahu aja,,soalnya perahu disini banyak pake mesin dongfeng,,he he he,, tapi emang bandel ko
Betul tu, harga lebih murah, tapi kualitas si dongfeng untuk mesin perahu setara ama mesin Jepang, & kadang malah lebih berkualitas 🙂
mas dongfeng itu terkenal bukan karena bikin mesin, tapi karena bikin rudal balistik nuklir antar benua. semua negara barat tau itu.
132 jt ga bisa bersaing sama evalia 😦
buat angkut barang??
lah livina indonesia juga buatan dongfeng china, malah lebih mahal lagi.
kalau 132 juta mahal…. kalau bisa itu 100 juta kebawah lah
132 jt ? tambah dikit dpt senia apansah tuh..
tapi xenia avanza kan ga ada versi pickupnya 😆
berharap ama kehadiran tata nano saja lah … biar jalanan jakarta tambah macet trus ibukotanya jadi pindah …huahahaha
pemerintahnya melarikan diri dari kenyataan dong wkwkwk….
dongfeng bubai alias tunghung put pay, jago pedang nomer satu..
132 jt ??????
Wkwkwkwk, dongfeng.. itu mesin dewa tuh, sebagian sumber kencono aja pake mesin itu..
dan tenaganya menungguli HINO, sadis ngga tuh…
asal nggak ngorok kayak hino aja bro hehehe….
tapi ane percaya kalo mesinnya bandel 🙂
indonesia dulu pernah bikin mobil sendiri pas jaman soeharto, TIMOR namanya,,masih ingat kan sama mobil ini, ini hasil kerjasama dengan porusahaan otomotif korea, .
awalmulanya lebih dari 70% onderdil yang di import dari luar, tapi seiring perkembangan zaman 70% onderdil bikinan indonesia sendiri, dan hanya 30% yang import, tapi seiring lengsernya rezim soeharto segala yang berkaitan dengan soeharto pun dihapuskan, termasuk mobil ini,,
padahal dulu ATPM sempat kebakaran jenggot, mereka mengeluarkan trilyunan untuk menjegal perkembangan pemasaran mobil ini, karena ada peraturan pemerimtah yang mendukung sehingga mobil ini semakin mantab saja
sayang mobil ini sekarang di hapus. .
padahal kalo timor tetap jalan bisa saingan dengan tetangga sebelah yang punya proton. sebenarnya gapapa resep rakit seperti timor dan esemka ini asal bisa menjadi pembelajaran untuk menciptakan bagaimana untuk membuat mobil sendiri dari nol.