mobil yang dianaktirikan oleh mazda? memang saat itu ATPM mazda lagi kembang kempisnya. Beda dengan generasi barunya, mazda6 yang sering "digodok" oleh MMI, ATPM mazda sekarang.
Penuliz pernah dimintai wejangan oleh seorang teman (alaaaaahhh sok bener sih), dimana teman penuliz memang membutuhkan mobil bekas yang mumpuni untuk keluarga dengan harga 100 juta kebawah. Banyak pilihan yang bisa didapatkan antara lain deretan mobil tuyul (carry, zebra, T-120SS), Daihatsu Taruna, Toyota Kijang Super dan Kapsul Awal dan satu mobil yang bikin ngeh Penuliz, Mazda E2000. Mengapa judul awalnya “the forgotten child”? sebelumnya mangap lho bila kata tersebut agak ekstrim. Sebab hingga kini Mazda kurang serius menggarap mobil yang dinamakan Mazda Bongo di luar sana. Bayangkan saja, pesaing Nissan Serena mk1 ini umurnya begitu panjang namun hanya facelift sedikit saja yang diberikan Mazda sampai menjelang akhir hayatnya di tahun 2004, seolah-olah memang sengaja disuntik mati. Mobil ini pada akhirnya digantikan posisinya oleh Mazda 6 a.k.a Premacy. Walau secara bentuk dan format berbeda (E2000 berupa minibus sedangkan Mazda 6 berupa MPV) namun pasar yang diincar juga sama dengan E2000 dulu. Kini sudah cukup jarang E2000 yang bersliweran di kota Jakarta, disinyalir pasaran mobkas membuatnya terkirim ke beberapa daerah.
nenek moyang E2000 adalah Bongo F1000, ada di indonesia cuma jarang yang punya. Kolektor terkenal Pakde Bei Boediono punya 3 biji yang seperti ini.
Sejarah E2000 ini dimulai dari Mazda Bongo yang diperkenalkan pada tahun 1966 dan bermesin 800cc OHV 4 tak (F800) yang modelnya ditaruh di belakang sehingga Bongo mk1 mirip dengan VW Kombi, peredarannya di jepang sekitar 1968-1970. Kemudian Bongo generasi berikutnya pun memakai mesin 1000cc (F1000) yang dijual pada tahun 1970-1976. Model inilah yang mulai masuk ke pasar Indonesia, pernah penuliz melihat Mazda Bongo pick-up berwarna biru yang membawa es krim tung-tung di Jakarta. Jenis ini memang dikenal andal membawa angkutan dan disetting gear rendah. . Namun Bongo model pertama ini populasinya mulai surut di seluruh dunia sehingga melihat Bongo mk1 masih jalan dengan kondisi mulus merupakan suatu kemewahan. Lalu Mazda menyuntik mati Bongo mk1 di tahun 1975 dan di tahun 1978 digantikan Bongo mk2 yang mesinnya dipindah ke tengah namun Bongo mk2 memang tidak dijual di Indonesia. Pada akhirnya muncullah Bongo ketiga di tahun 1983 yang merupakan penggantinya mk2, sekilas mirip dengan Mitsubishi Colt L300 a.k.a Mitsubishi Delica. Mulai tahun 1992 Bongo mulai facelift hingga wajahnya serupa dengan E2000, dan pada tahun 1996 akhirnya Bongo mk3 facelift hadir di Indonesia dengan nama E2000. Mukanya serupa dengan Bongo versi JDM sehingga yang mempunyai E2000 boleh berbangga hati. Kembaran dari Ford juga ada lo, namanya Econovan cuma nggak dijual di Indonesia. Makanya onderdilnya pasti tulisan mazda-ford
belakangnya ciamik banget layaknya rumah berjalan
Spesifikasi dari Mazda E2000 ini lumayan untuk mobil seukurannya. Mesinnya terdiri dari 3 pilihan mesin bensin dan 2 pilihan mesin diesel, nah mobil bensin 2000 cc yang kebetulan masuk disini. Sayang, andaikata mesin dieselnya dimasukkan disini bakal jadi mobil yang worth it banget tuh. Oke, mesinnya menggusung 2000 cc, karburator, 4 silinder, 8 katup bertenaga 90 hp saat 5000 rpm yang ditaruh di tengah bodi. Dengan mesin ini E2000 bisa menggaet torsi sekitar 154Nm saat 2500rpm. Mazda E2000 ini hanya tersedia transmisi manual 5-speed dan penggeraknya ialah roda belakang. Suspensi depan sudah independent. Sektor rem, di depan menggusung rem cakram ventilasi dan belakangnya masih teromol. bannya menggunakan 185R14-8PR dengan wheelbase 2500mm dan sudah power steering. Masuk interior, terpampang dari depan single DIN head unit yang tempatnya bisa dimodif double DIN, coolbox, tirai orisinal, AC double blower menyamping dan kursi bisa diputar 360 derajat (unik ya)
Apa saja kelebihan dan kekurangan dari mobil bekas ini?
LOVE IT : suspensi empuk karena independent, value for money, sliding door, lapang, kursi bisa dibalik 360 derajat, eksklusif karena jarang, penanganannya masih mudah karena karbu, bandel kayak kijang (buktinya dipake buat ambulance).
LEAVE IT : boros (karbu 2000cc setara dengan BMW e12 penuliz, berarti sekitar 1 : 7-8 km), teknologi konvensional, mesin kolong, panas mesin cukup terasa, karena empuk maka limbung di tikungan, harga operpress (overprice).
pasarannya? sekitar 40-50 juta rupiah, lumayan yah….. 🙂
tirai original dan ac double blower menyamping bikin lebih asik dan istimewah!
kabin depan mengotak layaknya mobil '90-an, head unit bisa dimodif jadi duble DIN loh...
Bila ingin mendapatkan mobil murah yang cukup mengakomodir kebutuhan guyub ini mobil yang tepat. Saran penuliz sama dengan petuahnya kang james bons, pemilik lapak bonsai biker, sparepart banyak tapi hanya beredar di kota-kota besar. So monggo disesuaikan antara kebutuhan dan efiesiensi menggunakan mobil ini.
versi bulenya, Ford Econovan, selera joki bule kayak doi ini
Silahkan berspekulasi, Salam Gendjooossss!!!
Source from : mobil temen, thanks bro agera…., kaskus.us, bonsai biker, beberapa data bongo luar negeri dan otomotifnet.com